Thursday 21 May 2015

Content Management System (CMS)

Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaat CMS


Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaat CMS memberikan definisi dan gambaran tentang content management system dari berbagai segi dan sudut pandang mulai dari apa itu cms, hingga ke kegunaan cms dan keuntungan menggunakan cms baik itu cms gratis maupun cms yang berbayar.
CMS banyak sekali digunakan karen akemudahan yang di tawarkan oleh pengguna tanpa perlu memikirkan apa itu cong dan pemrograman yang perlu di lakukan hanya berfokus pada content yang ada di dalam website tersebut dan juga sedikit mencarari layot yang sesuai dengan websitenya. itupun sudah tersedia secara free dan bisa mencari dengan mudah di internet.

Apa Itu CMS?

CMS merupakan sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload, edit, menambahkan ,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web. Sehingga dengan adanya CMS ini, orang awam pun dapat membuat sebuah website yang langsung jadi dan pengguna tinggal mengelola isi konten website tersebut tanpa campur tangan dari pihak webmaster.
Di dalam CMS, manajemen file-file juga sangat terstruktur, setiap elemen antara isi dan tampilan desain terpisah.
Fleksibilas sebuah CMS, membuat CMS ini banyak dikembangkan oleh pihak-pihak lain, apalagi jika CMS yang memiliki kemajuan sangat pesat dan terus mengalami perubahan atau update sistem secara berkala. Hal ini lah yang membuat banyak developer-developer memilih mengembangkan aplikasi CMS ini daripada membuat sebuah aplikasi web yang baru.

Definisi CMS

Menurut Wikipedia, CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end. Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.

Pengertian CMS

Menurut Kentos, Content Management System atau sering disebut dengan CMS adalah aplikasi web yang berisikan template untuk mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Pengertian Content Management System (CMS)Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Bahkan saat ini, pengembangan aplikasi web CMS sudah banyak yang menggunakan konsep freamework. Dengan konsep ini, sangat dimungkinkan untuk melakukan modifikasi terhadap beberapa fitur Content Management System instant tersebut karena semuanya dibuat lebih modular. Berikut adalah beberapa contoh web CMS instant yang dibuat oleh vendor dan dapat digunakan secara gratis dan scripting language yang digunakan adalah PHP dengan database server MySQL.
Content Management Penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis. Aplikasi Content Management System instant yang banyak terdapat di internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang didistribusikan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.

Tujuan menggunakan CMS

CMS bertujuan  memberikan kemudahan kepada penulis untuk mengelola informasi yang ada di sebuah server tanpa harus tahu sebelumnya tentang segala hal yang bersifat teknis. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, CMS memungkinkan penulis untuk dapat mengubah tampilan situs (warna, huruf, gambar, dan lain-lain) tanpa harus mengubah isi/konten/berita/teks yang ada di dalamnya.

Manfaat menggunakan CMS

Berikut ini adalah manfaat penggunaan CMS, antara lain :
·         Manajemen data. Ini merupakan fungsi utama CMS, semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasikan dan disimpan secara baik. Sewaktu waktu data/informasi dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HTML, PDF, dan lain-lain. Serta melakukan indexing, fungsi pencarian, dan control terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Dengan menggunakan CMS proses update dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutahiran informasi yang ditampilkan.
·         Mengatur siklus hidup server. Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di server. Tidak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditsannya.
·         Mendukung web templating dan standarisasi. Setiap halaman server yang dihasilkan berasal dari template yang terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi tampilan secara keseluruhan , para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi server. Jika isi telah tersedia, proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian sever biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian server.
·         Personalisasi server. Setelah sebuah isi ditempatkan kedalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai keinginan dan kebutuhan penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
·         Sindikasi. Sindikasi memberikan kemungkinan pada semua server membagi isinya pada server-server lain. Format data yang didukung juga variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga backend scripting . Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.
·         Akuntabilitas. Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di server dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.

Keuntungan Menggunakan CMS

·         Mengelola Konten Lebih Mudah. Semua CMS mempunyai antarmuka dimana administrator maupun registered user dapat login dan melakukan upate maupun maintenance web tersebut. Karena sifatnya web-based, maka update ataupun maintenance dapat dilakukan dari mana saja asal tersedia koneksi internet dan web browser.
·         Level Akses User. Setiap admin dan user mempunyai username dan password masing-masing serta mempunyai hak akses yang dapat ditentukan oleh administrator. Ini sangat berguna untuk membatasi akses yang tidak perlu atau tidak boleh digunakan oleh suatu level tertentu.
·         Konten dan Desain Terpisah. Desain template dan konten akan disimpan secara terpisah. Pada umumnya template dalam bentuk file statis dan konten disimpan dalam database yang secara dinamis dapat dimunculkan ketika dipanggil. Begitu juga saat menambahkan maupun mengupdate konten secara dinamis ditambahkan pada database. Pemisahan ini sangat baik dan sangat memudahkan dalam hal mengupdate desain dengan template yang baru maupun dalam kasus transfer web ke hosting lain.
·         Lebih Mudah Untuk SEO. CMS yang baik dilengkapi dengan fasilitas untuk membuat situs kita menjadi lebih SEO Friendly. Seperti misalnya penambahan Meta pada setiap halaman atau postingan. Membuat url SEO friendly sehingga URL halaman web kita akan lebih mudah diindex dan ditelusuri oleh mesin pencari.
·         Pengembangan dengan Extension dan Plugin. CMS yang mempunyai dukungan dan komunitas yang besar biasanya mempunyai kemampuan untuk ditambahkan modul-modul untuk mengembangkan website standar menjadi lebih banyak fitur seperti forum, toko online, slider, blog, support, form kustom dan lainnya. CMS yang baik akan mampu dikembangkan sesuai kebutuhan.
·         Menghemat Waktu dan Biaya Pembuatan. Menggunakan CMS untuk membuat web atau blog dapat menghemat waktu kita karena yang kita lakukan adalah menginstallnya pada web hosting terbaik dan sedikit konfigurasi. Memilih template yang sesuai dan mulai membuat konten. Banyak CMS yang open source yang gratis yang dapat dipakai dengan dukungan template serta plugin yang akan memperkaya fungsi dan penampilan website kita.

Fungsi CMS

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
·         Mengelola website pribadi.
·         Mengelola website perusahaan/bisnis.
·         Portal atau website komunitas.
·         Galeri foto, dan lain sebagainya.
·         Forum.
·         Aplikasi E-Commerce.
Description: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Manfaat CMS
Demikian bahasan kami tentang Content Management System atau yang biasa dikenal dengan cms semoga memberikan anda banyak informasi dan pengetahuan anda bertambah. Untuk lebih dari memahami atau masuk kedalam level menguasai ada baiknya untu mengambil privat CMS yang tersedia hanya di JOGJAWEBSEO.COM.
sumber:http://www.jogjawebseo.com/pengertian-fungsi-tujuan-dan-manfaat-cms/


Perbedaan E-Banking dan E-Payment

PERRBEDAAN E- BANKING DENGAN E-PAYMENT

E-BANKING
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lainBCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
·         Business expansion
·         Customer loyality
·         Revenue and cost improvement
·         Competitive advantage
·         New business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·         Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
·         Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·         Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
·         Perbankan Daring (Internet Banking)
·         Sistem Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)

·         1 Keterhubungan
·         2 Jenis layanan
·         4 Tips Aman E-banking

Keterhubungan

Saat ini sebagian besar layanan perbankan elektronik terkait langsung dengan rekening bank. Jenis perbankan elektronik yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (cip dalam kartu pintar). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis perbankan elektronik semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip” yang memungkinkan transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor.

Jenis layanan

Perbankan Daring

Perbakan daring (online banking) pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu daring (online) dan perbankan (banking). Saat ini internet telah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputerdi dunia dengan pengguna lebih dari 100 juta orang. Dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
Jenis transaksi :
·         Transfer dana,
·         Informasi saldo
·         Mutasi rekening
·         Informasi nilai tukar
·         Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, rekening telepon, rekening listrik, asuransi)
·         Pembelian (misal: pulsa ponsel, tiket pesawat, saham)

Perbankan bergerak[sunting | sunting sumber]

Perbankan bergerak (mobile banking) adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler GSM dengan menggunakan SMS.
Jenis transaksi:
·         Transfer dana
·         Informasi saldo
·         Mutasi rekening
·         Informasi nilai tukar
·         Pembayaran (kartu kredit, rekening listrik, rekening telepon, asuransi)
·         Pembelian (pulsa isi ulang, saham).

Kejahatan dalam Perbankan Elektronik

Lubang keamanan (security hole) akan selalu ada, hal ini bisa diamati dari situs web yang melaporkan adanya lubang keamanan setiap hari. Namun bisnis tidak dapat berhenti karena adanya potensi lubang keamanan.
Untuk sekadar transaksi yang bersifat informatif (tidak ada pengurangan saldo) maka cukup menggunakan ssandi lewat (password) untuk masuk, tetapi untuk transaksi yang sifatnya memindahkan/mengurangi saldo nasabah diminta untuk memasukan pin yang dihasilkan oleh suatu alat yang biasa disebut token atau pin. Alat ini akan mengeluarkan deretan angka (biasanya 6 digit) yang hanya identik dengan rekening nasabah tersebut. Jadi token lain tidak mungkin bisa digunakan pada rekening tersebut. Yang dapat dilakukan adalah meningkatkan tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan, dinding api (firewal) & IDS (dalam kasus server Internet). kejahatan siber yang merupakan kejahatan di dunia maya (siber) sangat memungkinkan data nasabah di sadap pada saat melakukan transaksi perbankan elektronik.

Tips Aman E-banking

·         Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain.
·         setiap melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima respon balik atas transaksi tersebut.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking


E-PAYMENT

Description: E-Payment

Apa yang dimaksud E-payment? Pengertian E-payment adalah sistem pembayaran melalui media Internet. Umunya suatu perusahaan menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan untuk mendukung fasilitas e-payment. Menggunakan jaringan perbankan yang begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, sesuka hati. Misal pembayar listrik, pembelian tiket bisa dilakukan dengan InternetBanking.
Terdapat beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
-  Issuer, merupakan bank atau lembaga non banking.
-  Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment 
-  Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
- Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunian online, kebanyakan tarnsaksi dilakukan melalui 
E-Payment di mana antara pembeli dan penjual tidak saling bertatap muka (berada di tempat yang berbeda) sehingga masalah kepercayaan harus diperhatikan. Lain halnya dengan di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara bertatap muka (face-to-face) sehingga sulit untuk melakukan penipuan karena ada kepercayaan. 
Manfaat dari e-payment diantaranya yaitu:
•    Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.
•    Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu. 
•    Meningkatkan efisiensi pembayaran. 
•    Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash. 
•    Meningkatkan customer loyality.
Itulah sedikit penjelasan mengenai Pengertian E-Payment. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat.


Perbedaan E-Business dan E-Commerce

PERBEDAAN E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

Pengertian E-Business

E-Business adalah sebuah kegiatan berbisnis melalui media internet, yang bukan hanya meliputi pembelian, penjualan, dan jasa. tetapi juga pelayanan pelanggan dan hubungan kerja sama antar rekan bisnis baik perorangan maupun instansi.

Kelebihan dari E-Bussines adalah :

1. Bisa melakukan Promosi tanpa modal yang besar.
2. Melebarkan Jangkauan dalam mencari Relasi.
3. Menghilangkan Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.

Selain kelebihan, E-Business juga memiliki kekurangan yaitu :
1. Kurangnya dukungan Financial
2. Belum ada undang undang yang melindungi pihak pihak yang bertransaksi, baik dari sudut Costummer maupun Produsen.
3. Kurangnya kemampuan SDM dalam mengelolah E-Business.
4. Adanya masalah keamanan dalam melakukan Transaksi.

Ruang Lingkup E Bussiness: Dijelaskan dengan Prinsip (4 W) 
1.       What
Secara prinsip pengertian E Business jauh lebih luas dibandingkan dengan E Commerce, bahkan secara filosofis, E Commerce merupakan bagian dari E Bussiness. Jika E Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, E Bussiness memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
2.       Where
 E Bussiness dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan dengan akses dan variasi transaksi yang terbatas.
3.       Who
Siapa saja yang melakukan E Bisnis. Klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya (end consumersnya); atau tipe G-to-G yang menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import.
4.       Why
Penerapan konsep eBusiness secara efektif memberikan keuntungan bagi perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat, yang secara tidak langsung meningkatkan level pendapatannya. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

Model-Model E-Business


• B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
• B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Selain itu jenis-jenis e bussines yang biasa dilakukan transaksi dan penjualan barang:
• B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
• B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com
• Business to Administrator, adalah sebuah kegiatan memanagement semua aspek bisnis yang dibangun untuk bisa membangun dan mengembangkan bisnis yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan tujuan dari pembagun bisnis yang dilakukan. Sebagian besar perusahaan memiliki sebuah kelompok khusus administrator yang bekerja untuk memastikan hal ini terjadi. Contoh situs yang menggunakan konsep ini adalah www.emagister.net
• Brokerage, adalah orang yang menyediakan pasar, brokerage memiliki peran dalam mempertemukan dan memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Brokerage sering memainkan peran dalam bisnis-to-business (B2B), business-to-konsumen (B2C), atau konsumen-ke-konsumen (C2C). Keuntungan didapat oleh brokerage dari komisi yang diberikan oleh pihak yang terlibat dalam transaksi baik itu penjual atau pembeli. Contoh situsnya seperti www.respond.com atau www.paypal.com
• Seller Driven Market, adalah jenis pasar penjualan elektronik komoditas, dimana dalam pasar ini terjadi kelangkaan komoditas atau barang yang mendasar yang mengakibatkan harga menjadi mahal karena permintaan atas barang / pasokan yang amat tinggi. Contoh situs yang mengaplikasikan pasar ini adalah www.lelangmurah.com
• Buyer Driven Market, adalah jenis pasar elektronik yang berlawanan dengan pasar Seller driven market. Dalam pasar ini bisanya terdapat banyak sekali situs atau penjual yang menawarkan sebuah produk yang sama sehingga dengan demikian pembeli memilki kesempatan untuk memilih. Ketika keadaan pasar seperti ini biasanya harga barang yang ditawarkan oleh penjual akan cenderung murah. Contoh situs yang cukup terkenal dengan konsep ini misalnya www.buyers-market.net

Proses E-Business

Pengaruh-pengaruh E-Business atas Proses Bisnis

• Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
• EDI:
– Meningkatkan tingkat akurasi
– Mengurangi biaya
Management E Business
Integrasi Web Technologies dengan Business Model berisi kumpulan artikel oleh peneliti sistem informasi terkemuka di topik penting yang terkait dengan pengembangan e-bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang keadaan seni dalam e-bisnis, termasuk penelitian yang paling saat ini dan ke depan. Buku ini menekankan praktek bisnis yang baik dan penelitian akademis dimungkinkan oleh kemajuan pesat baru-baru ini dalam aplikasi teknologi e-bisnis. Buku ini akan membantu mahasiswa pascasarjana, peneliti, dan praktisi memahami perkembangan utama e-bisnis, bagaimana mereka akan mengubah bisnis, dan implikasi strategis untuk ditarik.
Dengan menggambarkan secara detail e-bisnis utama perkembangan dan penelitian, E-Business Manajemen berfokus pada menangani manajemen e-bisnis dari perspektif penelitian sistem informasi.

Faktor-faktor keberhasilan E-Business


• Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
• Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
• Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
- Validitas, Integritas, dan Privasi

Produk E-Business


Komponen produk dari kerangka eBusiness Model menggambarkan nilai perusahaan yang ingin menawarkan pelanggan. studi signifikan dari segmen pelanggan sasaran harus dilakukan untuk mengetahui relevansi dan komponen pengakuan nilai efektif oleh pelanggan. Untuk memberikan nilai proposisi ini, perusahaan harus memiliki satu set tertentu di-rumah dan / atau outsourcing kemampuan.
Nilai Proposisi. Elemen ini mengacu pada nilai perusahaan menawarkan ke pelanggan target tertentu segmen. ICT memiliki dampak yang paling penting pada cara baru dalam menciptakan dan memberikan nilai, untuk terima kasih contoh melalui penghematan biaya besar untuk dis-intermediasi.

Marketing E-Business

Strategi terbaik pemasaran perdagangan adalah salah satu yang membuat web sesuai dengan situs anda dalam rencana pemasaran anda, salah satu yang paling sesuai dengan tujuan dan sasaran anda.
World Wide Web masih merupakan fenomena baru, gunakan sebagai alat pemasaran sedikit dipahami, bahkan oleh pemasar yang terakhir yang berkualitas. hasil yang dapat diukur. Mendefinisikan tujuan marketing dan pengaturan adalah bagian paling penting dari mengembangkan strategi pemasaran untuk membuat Anda mendapatkan hasil terbaik dari Internet.
Tujuan Pemasaran eBusiness adalah untuk membantu Anda membuat dan mencapai tujuan anda di Internet. Memungkinkan Anda untuk menyampaikan informasi, produk dan jasa di seluruh dunia atau dalam perusahaan anda. E commerce situs pemasaran anda dapat menjadi salah satu bahwa:
* Apakah hanya sebuah brosur yang memperkenalkan potensi, saluran pelanggan atau distributor.
* Suplemen operasi offline Anda dan berbicara kepada audiens Anda, menawarkan layanan pelanggan dan penjualan dan dukungan.
* Menampilkan sebuah katalog elektronik untuk belanja online dan menjual produk dan jasa Anda langsung di web.
* Menghubungkan operasi Anda dengan pemasok Anda untuk meningkatkan efisiensi dan merampingkan sistem pengiriman.

Infrastruktur E-Business

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.

Pengertian E-Commerce

E-Commerce adalah E-Commerce dan E-Business hampir sama, hanya saja E-Commerce lebih memfokuskan dalam melakukan Kegiatan transaksi. sedangkan E-Bussines lebih memfokuskan ke Pemasaran dan Promosi dibandingkan kegiatan transaksi. E-Commerce biasanya menggunakan media elektronik untuk melakukan transaksi Contoh nya : Telepon, Fax, ATM, SMS, ATM banking, dll. E-Commerce sudah dimulai sejak tahun 1970 an.

Kelebihan dari E-Commerce adalah :

1. Mengurangi biaya Komunikasi dalam melakukan Transaksi, karena dapat dilakukan secara online via Internet.
2. Menghilangkan Perbedaan antara perusahaan besar dan perusahaan kecil.
3. Memudahkan konsumen untuk memilih barang 24 jam, tanpa harus pergi ketempat secara langsung.
4. Mempercepat dan mempermudah Transaksi, Dapat dilakukan Via ATM.
5. Harga yang dijual lebih murah.

Selain kelebihan, E-Commerce juga memiliki kekurangan, yaitu :
 1. Infrastruktur yang masih terbatas dan mahal.
2. Kurangnya Rasa Percaya antar satu sama lain.
3. Ketepatan waktu pengiriman barang, dan jangkauan tempat pengiriman barang.
4. Rawan Kejahatan, contoh nya : Pemalsuan ATM, dll.
5. Bukti Transaksi kurang jelas dari segi hukum.

Jenis E-Commerce

E-commerce secara umum dibagi menjadi tiga kategori yang berbeda sebagai berikut:
1. Business-to-consumer (B2C)
B2C adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada konsumen menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik.
2. Business-to-business (B2B)
B2B adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada perusahaan menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik. B2B pada intinya adalah EDI melalui internet menggunakan web.
3. Consumer-to-consumer (C2C)
C2C adalah model bisnis e-commerce dimana konsumen menjual kepada konsumen lain menggunakan perusahaan perantara (broker) atau lelang elektronik.

Jadi dapat disimpulkan bahwa:
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.
4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.



REFERENSI